-->

Jumat, 30 Maret 2012

Perbedaan pemprograman terstruktur dan OOP

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang  perbedaan dari pemprograman terstruktur dab pemprograman yang berbasis objek atau oop.  Saya akan menuliskan dulu tentang pengertiannya , selamat membaca.
a.     Pemprograman terstruktur
Pemprograman terstruktuk adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas pemprograman terstruktur adalah suatu aktifitas pemprograman  dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemprograman terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada suatu titik atau langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya atau kembalai lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah-langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa yang mendukung pemrograman terstruktur :
·         Cobol Turbo Prolog
·         Bahasa C
·         Pascal
·         Delphi
·         Borland Delphi


b.     Pemprograman berbasis objek
Pemprograman berorientasi object ( object-object programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemprograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemprograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesam ke objek lainnya.
Bahasa yang mendukung pemrograman berbasis objek :
·         Java
·         C++
·         PHP
·         Phyton
·         Ruby
·         Pascal ( bahasa pemprograman )

c.      Perbedaan pemprograman terstruktur dan pemrograman berbasis objek
Dilihat dari pengertian diatas pemrograman terstruktur memiliki beberapa sifat seperti :
·         Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
·         Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
·         Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
·         Tidak menggunakan perinta GOTO
·         Biaya pengujian program relatif rendah
·         Memiliki dokumentasi yang baik
Berdasarkan penjelasan diatas, sudah jelas bahwa pemprograman terstruktur unggul dalam melakukan pemprograman sederhana karena lebih efisiendan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi pemodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang-orang selain pembuat program itu sendiri ( contohnya ketika dilakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memiliki beberapa keuntungan seperti :
·         Maintenance ; program lebih mudah dibaca dan dipahami. Pemrograman berorientasi objek mengotrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
·         Pengubahan program  ( berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu ); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
·         Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang berrmanfaat yang dapat disisipkan ke dalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Jadi, sangat jelas sekali bahwa pemprograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemprogram.
Perbedaan mendasar antara pemprograman terstruktur dan OOP adalah :
Pemrograman terstruktur menggunakan prosedur atau tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur. Sedangkan OOP dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.


NAMA  : LUSIANA
KELAS  : 2IA07
NPM      : 54410098

Tidak ada komentar:

Posting Komentar